.
Minggu, 19 Mei 2024
  • Selamat Datang di Website SMK Negeri 1 Petarukan. Nestar : Serasi Beriman (Semangat Raih Prestasi, Berintegritas, Maju dan Inovatif)

BEST PRACTICE PEMANFAATAN BAHAN LOKAL SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN DALAM PRAKTIKUM MATA PELAJARAN  PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAANKOMPETENSI KEAHLIAN TATA BOGA

Diterbitkan : - Kategori : TERKINI

Di Susun Oleh

  1.  Beta Dwi Pratiwi, S.Pd
  2.  Siska Mulyanti, S.Pd

SMK NEGERI 1 PETARUKAN

TAHUN PELAJARAN 2021/ 2022

KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan ridho-Nya sehingga penyusunan base practice ini dapat kami selesaikan dengan baik, dan shalawat beriring salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. 
            Dengan kesepakatan bersama antara guru pembimbing atau guru mata pelajaran Produk kreatif dan Kewirausahaan (PKK) dan siswa-siswi Tata Boga kelas XI, maka kami telah menetapkan praktek yang akan di jalani untuk mata pelajaran PKK. Praktek kami bergerak di bidang kuliner dengan memproduksi beberapa produk awetan, karena yang mana usaha ini jika diperjual belikan cukup menguntungkan dari segi waktu dan material. Objek pasarnya cukup baik dan memiliki prosfek yang signifikan dan kemungkinan kembalinya modal.
           

Dalam penyusunan proposal ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa terdapat kelemahan dan kekurangan proposal ini dalam penyajian, hal tersebut karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, karena itu mohon kiranya dimaklumi.
            Demikian proposal ini kami susun dalam waktu yang telah di rencanakan. Kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar penyusunan proposal selanjutnya dapat lebih baik.

                                                                                                            Petarukan, 21 Mei 2022

                                                                                                            Guru Mapel PKK

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi customer maka sebagai pembimbing atau guru mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) kami juga harus dapat memberikan pengetahuan tentang pemasaran suatu produk dan jasa. Dalam kegiatan praktek mata pelajaran PKKini kami mencoba melakukan sebuah kegiatan praktik sederhana guna mendapatkan pembelajaran untuk menjadi seorang wirausahawan. Usaha ini didasari oleh tugas kelompok PKK dimana tugas ini dikerjakan secara berkelompok.

Praktik yang kami jalankan merupakan salah satu usaha untuk melatih peserta didik dalam memproduksi produk yang kreatif dan inovatif serta nantinya diharapkan las menjadi peluang bagi setiap individu untuk masa yang akan lasti. Saat ini kami mencoba memproduksi beberapa produk yang memiliki daya simpan yang lastic lama dan kemudian beberapa sampel akan ditawarkan di lingkungan SMK Negeri 1 Petarukan untuk mengetahui daya terima masyarakat terhadap produk yang peserta didik praktikan.

  • Tujuan Kegiatan Praktik

Tujuan kegiatan praktik ini selain memenuhi salah satu praktik tugas mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan juga bertujuan sebagai penambah pengetahuan sekaligus pengalaman dalam berwirausaha. Dan peserta didik mendapat live skill dan mengaplikasikan ilmu pengolahan makananan dan kewirausahaan yang telah ditetapkan di sekolah ke dalam praktik yang sesungguhnya. Karena melalui pengolahan dalam produksi produk, penjualan dan pemasaran ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli untuk membeli produk yang kita tawarkan dan memberikan pelayanan yang terbaik agar customer merasa puas.

  • Landasan Teori Tentang Bahan Baku Lokal

Landasan teori secara umum dapat diartikan sebagai pernyataan yang disusun secara sistematis dan memiliki variabel yang kuat. Landasan teori secara isi memuat teori-teori dan hasil penelitian, dimana teori dan hasil penelitian yang digunakan ini digunakan sebagai kerangka teori peneliti untuk menyelesaikan penelitian. Pengertian secara umum, landasan teori dapat pula diartikan sebagai pernyataan atau asumsi secara eksplisit terhadap sebuah teori yang akan dilakukan evaluasi dan penelitian kritis. Tidak hanya itu saja ternyata, kerangka teori berperan untuk menghubungkan pada pengetahuan yang baru.

Bahan baku atau barang mentah adalah bahan yang dibeli dan digunakan dalam membuat produk akhir barang jadi yang akan dijual kepada konsumen. Bahan baku belum mengalami proses pengolahan sama sekali. Contoh bahan baku adalah mentegagulatelurtepungvanilibaking powder, soda kue dan coklat untuk pembuatan produk coklat. Sedangkan biaya bahan baku adalah seluruh biaya untuk memperoleh sampai dengan bahan siap untuk digunakan yang meliputi harga bahan, ongkos angkut, penyimpanan dan lain–lain (dikutip dari laman http: https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_baku).

  1. Bahan Baku Lokal

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahan baku adalah bahan untuk diolah melalui proses produksi menjadi barang jadi atau bahan kebutuhan pokok untuk membuat sesuatu.

Pangan lokal merupakan produk pangan yang telah lama diproduksi, berkembang dan dikonsumsi di suatu daerah atau suatu kelompok masyarakat lokal tertentu. Umumnya produk pangan lokal diolah dari bahan baku lokal, teknologi lokal, dan pengetahuan lokal pula. Di samping itu, produk pangan lokal biasanya dikembangkan sesuai dengan preferensi konsumen lokal pula. Sehingga produk pangan lokal ini berkaitan erat dengan budaya lokal setempat. (Hariyadi, 2010).

Sebagai contoh, di Pemalang bagian daerah pengunungan ada beberapa bahan baku lokal setempat yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai bahan baku pembuatan produk cemilan dan bahan baku pembuatan minuman. Produk pangan lokal tersebut telah beradaptasi dengan baik dan diolah menjadi berbagai macam olahan yang menjadikan ciri khas daerah tersebut.

  1. Nanas Madu

Kabupaten Pemalang memiliki anugerah sumber daya alam yang beraneka ragam sehingga sektor pertaniannya pun kaya akan berbagai hasil produk pertanian. Produk-produk pertanian tersebut memiliki ciri khas atau karakteristik tertentu seperti aroma, cita rasa, warna, ukuran maupun tekstur yang menjadi keunggulan daya saing produk tersebut.

Salah satu produk pertanian di Kabupaten Pemalang yang telah terkenal dan memiliki ciri khas atau karakteristik tertentu adalah Nanas Madu Pemalang. Nanas madu Pemalang memiliki ciri fisik lebih mungil dibandingkan dengan nanas dari daerah lain seperti nanas Subang maupun nanas Palembang. Nanas madu Pemalang ini hanya berukuran 0,4 kg sampai dengan 0,7 kg, namun demikian memiliki rasa yang lebih manis, cukup kandungan airnya serta bagian tengah buah yang tidak tebal dibandingkan dengan jenis lainnya. Selain itu dalam mengkonsusmsi nanas madu Pemalang tidak dicucipun tidak menimbulkan rasa gatal.

Sebagai produk unggulan hortikultura Kabupaten Pemalang, produksi nanas madu Pemalang sangat besar yaitu mencapai 37.133,2 ton dengan sentra produksinya berada di Kecamatan Belik dengan jumlah produksi di sentra ini mencapai 33.526,5 ton atau 90,29% dari produksi nanas madu Pemalang.

Pengembangan investasi budidaya nanas madu Pemalang memiliki prospek yang sangat menjanjikan mengingat permintaan nanas sebagai buah segar terus meningkat sepanjang tahun. Produk nanas madu Pemalang itu sendiri telah dipasarkan secara luas di kota-kota besar di Indonesia seperti Yogyakarta, Solo, Surabaya, Jakarta, Semarang dan Cirebon dan lain–lain. Potensi lahan pengembangan budidaya nanas juga cukup tersedia yang mencapai 95,02 Km2 atau 9.502 ha dengan sentra budidaya yang dapat dikembangkan berada di Kecamatan Moga, Pulosari, Belik dan Watukumpul.

  • Jahe

Jahe (Zingiber officinale), adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas yang dirasakan dari jahe disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron.

  • Pelaksanaan Kegiatan Praktik

          Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di dapur Tata Boga dalam beberapa waktu yaitu :

NoHari/ TanggalProduk yang DipraktikanPeserta Praktik
1Jumat, 2 November 2021Minuman Jahe InstanPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 1
2Senin, 5 November 2021Minuman Jahe InstanPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 2
3Jumat, 9 November 2021Enthing Jahe WijenPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 1
4Senin, 12 November 2021Enting Jahe WijenPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 2
5Jumat, 16 November 2021Minuman Sari Buah Nanas MaduPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 1
6Senin, 19 November 2021Minuman Sari Buah Nanas MaduPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 2
7Jumat, 18 Januari 2022Selai NanasPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 1
8Senin, 21 Januari 2022Selai NanasPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 2
9Jumat, 25 Januari 2022Unthuk-unthuk Nanas MaduPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 1
10Senin, 28 Januari 2022Unthuk-unthuk Nanas MaduPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 2
11Jumat, 1 Februari 2022Minuman jahe InstanEnthing jahe wijenPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 1
12Senin, 4 Februari 2022Minuman jahe InstanEnthing jahe wijenPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 2
13Jumat, 8 Februari 2022Minuman Sari Buah Nanas MaduSelai Nanas MaduUnthuk-unthuk Nanas MaduPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 1
14Senin, 11 Februari 2022Minuman Sari Buah Nanas MaduSelai Nanas MaduUnthuk-unthuk Nanas MaduPeserta Didik Kelas XI Tata Boga 2

Kegiatan ini kami lakukan di lingkungan SMK Negeri 1 Petarukan dengan target pemasaran adalah Pelajar dari kelas X, XI, XII, dan guru pengajar di SMK Negeri 1 Petarukan itu sendiri. Kegiatan ini berlangsung selama jam mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan.

BAB II

PROSES KEGIATAN PRAKTIK

Desain Stiker Produk

  • Resep Produk

Minuman Jahe Instan

Bahan-bahan

  • 1,5 kg jahe
  • 1,5 kg gula pasir
  • 1.000 ml air

Langkah

  1. Jahe dicuci bersih dari sisa-sisa tanah, lalu dipotong kecil-kecil.
  2. Masukkan dalam blender dan beri air secukupnya, sehingga diperoleh parutan jahe. (Jahe juga dapat diparut menggunakan parutan manual)
  3. Saring air jahe dari parutannya seperti memeras santan. Diamkan air perasannya selama beberapa menit agar terdapat endapan dibagian bawah wadah.
  4. Pisahkan air perasan jahe dengan endapan putih dibagian bawah wadah.
  5. Air perasan jahe dimasukkan dalam wajan dan ditambah gula kemudian panaskan dengan api sedang. Air perasan tersebut terus diaduk secara berkala.
  6. Setelah air jahenya mendidih kemudian kecilkan apinya dan terus diaduk hingga mengental.
  7. Apabila sudah mengental maka jahe instan sudah lasti jadi. Terus aduk hingga diperoleh serbuk jahe instan.
  8. Serbuk jahenya diblender kembali untuk mendapatkan ukuran serbuk yang kecil-kecil.
  9. Serbuk jahe instan siap dikemas dan dapat langsung diseduh menggunakan air panas.

ENTING- ENTING JAHE

Bahan-bahan :

  • 150 gram wijen
  • 750 gram gula merah, sisir
  • 250 gram gula pasir
  • 1/2 sdt (1 sachet) vanili bubuk
  • 1/4 sdt garam
  • Ampas jahe
  • 5-10 sdm air atau secukupnya

Cara Membuat Enting Enting Kacang :

  1. Goreng wijen tanpa minyak dalam wajan (lastic) hingga harum dan matang.
  2. Siapkan wajan, masukkan gula merah, gula pasir, vanili dan garam, kemudian nyalakan api kecil. Setelah semua meleleh, aduk rata lalu masukkan 5 sdm air dan aduk rata kembali
  3.  Masukkan wijen, aduk-aduk hingga benar-benar rata (tambahkan 5 sdm air atau secukupnya agar mudah diaduk dan tidak menggumpal).
  4. Tuang dalam lasti yang sudah dialasi lastic, tekan-tekan sambil diratakan dengan spatula kemudian biarkan hingga dingin.
  5.  Setelah dingin dan adonan sudah kering dan benar-benar mengeras, keluarkan dari lasti dengan menarik kedua ujung lastic. Pindahkan di atas tempat atau wadah datar serta balikkan sehingga posisi lastic menjadi di bagian atas, lalu lepaskan plastiknya.
  6. Potong-potong menggunakan pisau sesuai dengan bentuk yang diinginkan, enting-enting sudah siap untuk disajikan.

UNTHUK-UNTHUK NANAS MADU

  • 2 kg Telur
  • 3 kg Tepung ketan
  • 800 g gula
  • Vanili secukupnya
  • 2 sdt baking powder
  • Air nanas (dari 10 buah)
  • 3 bungkus kara (santan instan)


Cara membuat :

  • Kocok telur dengan gula pasir hingga agak mengembang. Masukkan vanili, baking powder dan santan instan. 
  • Setelah itu, masukkan tepung ketan. Uleni hingga kalis.
  • Lalu, ambil sebagian dan masukkan ke cetakan. Tekan dan putar seperti ini :
  • Diamkan sebentar, sembari panaskan minyak di wajan *yaiyalah*
  • Goreng adonan hingga berwarna kuning kecoklatan ^^ Jangan lupa, selama proses menggoreng, dibalik terus ya agar warnanya merata.

MINUMAN SARI BUAH NANAS

– 40 buah nanas
– gula 4 KG
– air panas (1 liter sari buah : 1 ½ liter air)
-asam sitrat 2 gram/ liter
-natrium benzoate 1 gram/ liter

cara membuat

  1. Kupas , dan pisahkan antara buah dan kulitnya.setelah dikupas , bersihkan nanas atau cuci sampai bersih.setelah itu, potong kecil kecil buah nanas
  2. Proses penghalusan, blender buah nanas dengan kecepatan sedang , tambahkan air secukupnya
    diamkan nanas yg sudah di blender dalam wadah
  3. Sementara itu,siapkan air panas dengan suhu 80 derajat celcius, lalu tuangkan nanas yang sudah halus ke dalam air panas , aduk hingga rata
  4. Proses penyaringan dan pencampuran air, saring menggunakan kain halus setelah di saring, pisahkan air perasaan dari panaspanaskan kembali air hasil perasan tadi dengan suhu sedang , aduk hingga ratasetelah itu masukkan gula 720 g, aduk hingga rata
  5. Setalah di aduk , matikan kompor/turunkan suhu selama 15 menit, masukkan asam sitrat sebanyak 2 gram
  6. Nyalakan kembali kompor, dan aduk hingga merata. Setelah di aduk dan tercampur rata , dinginkan sari buah. Setelah dingin sari buah siap untu di hidangkan atau di kemas.

SELAI NANAS MADU

  • 15 buah nanas matang (1 kg berat bersih tanpa kulit)
  •  2 kg gula pasir
  • batang kayu manis, 4 cm
  • 5 buah cengkeh (optional)
  • sejumput garam

Langkah

  1. Siapkan bahan, pilih nanas yang tua dan matang, kupas, cuci bersih
  2. Parut dengan parutan keju, saya lebih suka yang agak berserat. Jika diblender akan lembut banget, sy kurang suka.
  3. Siapkan wajan masukkan nanas parut
  4. Jika sudah mengental tambahkan kayu manis, cengkeh dan gula
  5. Masak sampai kental dan berwarna coklat kuning keemasan
  6. Angkat
  • Perencanaan Belanja

(terlampir)

  • Perencanaan Alat
NoNama AlatSpesifikasiJumlahKeterangan
1KomporStainless4 
2Wajan besarAlumunium4 
3Sendok kayuKayu8 
4Panci besarAlumunium4 
5WaskomPlastik8 
6Gelas ukurPlastik8 
7PisauStainless16 
8ParutanStainless8 
9Saringan tepungStainless8 
10BlenderKaca4 
11TalenanPlastik8 
12Cetakan unthuk-unthukAlumunium10 
13Sealer pressBesi1 
14Sealer cupBesi1 
15Saringan minyakAlumunium4 
16Sendok makanStainless8 
17Tray/ nampanPlastik8 
  • Perencanaan Tenaga Kerja dan Waktu

PERENCANAAN TENAGA DAN WAKTU

Praktek Minuman Jahe Instan
NoWaktuKelompokPembagian Kerja
107.15 – 08.00I dan IIPersiapan alat dan bahan
208.00 – 08.30I dan IIMembersihkan alat dan bahan
308.30 – 08.45III dan IVMemarut jahe
408.45 – 08.15III dan IVMenimbang dan mengukur bahan yang digunakan (jahe, gula dan air)
508.15 – 09.00III dan IVMemarut jahe, diperas dan disaring
609.00 – 11.30V dan VIPemasakan cairan jahe
711.30 – 12-15V dan VIPenghalusan jahe instan
812.15 – 13.00V dan VIPacking
913.00 – 14.00I dan IIPemasaran
1014.00 – 15.30III dan IVMembersihkan tempat kerja/ lingkungan dapur dan alat praktik
Praktek Enthing Jahe Wijen
NoWaktuKelompokPembagian Kerja
107.15 – 08.00I dan IIPersiapan alat dan bahan
208.00 – 08.30I dan IIMembersihkan alat dan bahan
308.30 – 08.45III dan IVMenyangrai ampas jahe
408.45 – 08.15III dan IVMenimbang dan mengukur bahan yang digunakan (jahe, gula, wijen dan air)
508.15 – 09.00III dan IVMenyangrai wijen
609.00 – 11.30V dan VIPemasakan enthing
711.30 – 12-15V dan VIPencetangan enthing
812.15 – 13.00V dan VIPacking
913.00 – 14.00I dan IIPemasaran
1014.00 – 15.30III dan IVMembersihkan tempat kerja/ lingkungan dapur dan alat praktik
Praktek Sari Buah Nanas
NoWaktuKelompokPembagian Kerja
107.15 – 08.00I dan IIPersiapan alat dan bahan
208.00 – 08.30I dan IIMembersihkan alat dan bahan
308.30 – 08.45III dan IVMengupas dan menghaluskan nanas
408.45 – 08.15III dan IVMenimbang dan mengukur bahan yang digunakan (gula, nanas, bahan tambahan lain dan air)
508.15 – 09.00III dan IVPenyaringan sari buah nanas
609.00 – 11.30V dan VIPemasakan sari buah nanas
711.30 – 12-15V dan VIPencapuran sari buah nanas dengan air matang
812.15 – 13.00V dan VIPacking
913.00 – 14.00I dan IIPemasaran
1014.00 – 15.30III dan IVMembersihkan tempat kerja/ lingkungan dapur dan alat praktik
Praktek Selai Nanas
NoWaktuKelompokPembagian Kerja
107.15 – 08.00I dan IIPersiapan alat dan bahan
208.00 – 08.30I dan IIMembersihkan alat dan bahan
308.30 – 08.45III dan IVMengupas dan menghaluskan nanas
408.45 – 08.15III dan IVMenimbang dan mengukur bahan yang digunakan (gula, nanas, bahan tambahan lain)
508.15 – 09.00III dan IVPemasakan selai nanas
609.00 – 11.30V dan VIPendinginan selai nanas
711.30 – 12-15V dan VIPenimbangan hasil jadi selai nanas
812.15 – 13.00V dan VIPacking
913.00 – 14.00I dan IIPemasaran
1014.00 – 15.30III dan IVMembersihkan tempat kerja/ lingkungan dapur dan alat praktik
Praktek Unthuk-Unthuk Nanas Madu
NoWaktuKelompokPembagian Kerja
107.15 – 08.00I dan IIPersiapan alat dan bahan
208.00 – 08.30I dan IIMembersihkan alat dan bahan
308.30 – 08.45III dan IVMengupas dan menghaluskan nanas
408.45 – 08.15III dan IVMenimbang dan mengukur bahan yang digunakan (tepung, telur, margarin, gula, nanas, bahan tambahan lain)
508.15 – 09.00III dan IVPencetakan unthuk-unthuk
609.00 – 11.30V dan VIPenggorengan unthuk-unthuk
711.30 – 12-15V dan VIPenimbangan hasil jadi selai nanas
812.15 – 13.00V dan VIPacking
913.00 – 14.00I dan IIPemasaran
1014.00 – 15.30III dan IVMembersihkan tempat kerja/ lingkungan dapur dan alat praktik

BAB III

PENUTUP

Demikian pkarya tulis ini mengenai pemanfaat bahan baku lokal dalam praktik produk kreatif dan kewirausahaan kami buat, besar harapan kami semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, lancar dan sesuai dengan yang telah direncanakan serta mendapat dukungan baik dari semua pihak yang terkait.

Kami menyadari bahwa karya tulis ini ini masih jauh dari sempuran, oleh karena itu jika ada kesalahan dalam penulisan, kami selaku guru pembimbing  atau mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan (PKK) memohon maaf sebesar – besarnya. Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar