BERANDA
TENTANG
VISI & MISI
PROFIL
KEPALA SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI
GURU & TATA USAHA
EKSTRAKULIKULER
FASILITAS SEKOLAH
GALERI
KOMPETENSI KEAHLIAN
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
TO
MPLB
TM
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
KULINER
SISTEM INFORMASI
INFO KURIKULUM
E-RAPOR
DAPODIK
HASIL KELULUSAN
E-LIBRARY
LMS
INFO BKK
PPDB
BERITA
PRESTASI
TERKINI
AGENDA
DOWNLOAD
Pos
Editorial
Blog
Pengumuman
Agenda
Fasilitas
Ekskul
Prestasi
.
Selasa, 17 Sep 2024
Selamat Datang di Website SMK Negeri 1 Petarukan. Nestar : Serasi Beriman (Semangat Raih Prestasi, Berintegritas, Maju dan Inovatif)
Anda ada di :
Beranda
-
TERKINI
-
Kembalikan Tegal Jepangnya Indonesia dengan Sinse Bah Inlok
Kembalikan Tegal Jepangnya Indonesia dengan Sinse Bah Inlok
Diterbitkan :
Kamis, 10 Agustus 2023
- Kategori :
TERKINI
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal, terus berupaya mengoptimalkan kemitraan pengembangan sumber daya industri logam, untuk mengembalikan masa kejayaan ‘Tegal sebagai Jepangnya Indonesia’.
Optimalisasi itu secara perlahan mulai diwujudkan dalam Sinergitas Stakeholder Membangun Hebat Industri Logam Kota Tegal (
Sinse Bah Inlok
).
Hal ini terungkap, saat Kepala Disnakerin Kota Tegal, R. Heru Setyawan, membuka kegiatan optimalisasi pemanfaatan Sentra Industri Logam Kota Tegal (SILKOT) di Jalan Cempaka, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (8/8/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dosen Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, Irfan Santosa dan perwakilan mahasiswa, para Kepala SMK dan perwakilan siswa serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, Heru berharap keberadaan SILKOT benar-benar dapat difungsikan sebagai training and research center, sekaligus menjadi showroom untuk memajukan industri logam Kota Bahari.
“Upaya ini kita lalukan dengan membangun sinergi pentahelix, yang melibatkan unsur akademisi baik dari perguruan tinggi maupun SMK dan unsur dunia usaha yang bergerak di bidang logam,” katanya.
Sedangkan untuk unsur masyarakat, Heru menyebut bahwa keberadaan SILKOT sangat strategis, mengingat para perajin logam adalah warga sekitar. Selain itu, Heru juga meminta unsur media massa untuk memonitor dan mendorong agar SILKOT beroperasi optimal.
Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian Dinaskerin Kota Tegal, Widya Yudhawati memaparkan, salah satu industri terbesar kedua di Kota Tegal setelah industri makanan adalah sektor industri logam dan furnitur. Bahkan, Kota Tegal pernah mendapatkan julukan sebagai Jepangnya Indonesia.
“Ada catatan sejarah logis yang menjadi alasan kuat kenapa Tegal mendapat julukan itu. Industri logam di Tegal tumbuh pada masa kolonial Belanda. Saat itu, sangat dibutuhkan pasokan untuk menopang kebutuhan peralatan dan suku cadang pabrik gula, perkapalan, kereta api dan tekstil,” jelasnya.
Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, lanjut Widya, dibangun Pabrik Logam NV Barat, yang kemudian menjadi PT. Barata yang sampai sekarang masih beroperasi. Kemudian tumbuh bengkel-bengkel sederhana yang tersebar di wilayah Kota Tegal, khususnya di Jalan Cempaka (Kawasan Peruntukan Industri atau KPI).
“Ada beberapa isu yang menjadi fokus kami untuk mengembalikan kejayaan Tegal sebagai Jepangnya Indonesia. Salah satunya dengan mengoptimalkan data industri logam dan kemitraan dalam pengembangan sumber daya industri dan fasilitasi perizinan bagi IKM logam,” terangnya.
Dengan adanya Sinse Bah In Lok diharapkan dapat memberi ruang bagi para pelaku usaha industri logam untuk memanfaatkan SILKOT sebagai ajang aktivitas maupun pelaksanaan program dan kegiatan terkait pemberdayaan IKM, sehingga akan mempermudah pelaksanaan kinerja Disnakerin, khususnya dalam perumusan, koordinasi, evaluasi dan lainnya.
“Dengan Sinse Bah In Lok untuk mengoptimalkan Kemitraan Pengembangan Sumber Daya Industri Logam melalui adanya SILKOT, semoga bisa meningkatkan produktivitas dan kapasitas pelaku IKM Logam, sehingga akan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah. Termasuk memberi azas manfaat bagi dunia usaha, akademisi, masyarakat dan media massa,” tandasnya.
“Untuk tambahan, mungkin ke depan Kota Tegal bisa memiliki tempat pengujian kualitas. Karena seperti diketahui, kualitas pengecoran di sini masih kalah dengan Logam Batur Ceper, Klaten.”
“Mungkin karena Tegal masih enggan untuk mengujikan hasil pengecoran. Bahkan, saya harus melakukan uji spesimen di Bogor. Jika di Tegal ada, maka akan semakin lengkap ditambah dengan menjaga sinergi antara satu dengan yang lain,” bebernya.
Berita asli dikutip dari : https://pantura.suaramerdeka.com/pantura-raya/069746769/kembalikan-tegal-jepangnya-indonesia-dengan-sinse-bah-inlok
Artikel ini memiliki
0 Komentar
Beri Komentar
Batalkan balasan
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
Δ
Dibaca 589 kali
Post Terkait
Siswa SMK Negeri 1 Petarukan Siap Unjuk Kemampuan di ANBK 2024
Senin, 19 Agu 2024
Seru dan Meriah! SMK Negeri 1 Petarukan Gelar Beragam Lomba Rayakan HUT RI ke-79
Sabtu, 17 Agu 2024
MPLS SMK Negeri 1 Petarukan Suasana Gembira Menyambut Generasi Baru
Rabu, 24 Jul 2024
Daftar Ulang PPDB SMK Negeri 1 Petarukan
Rabu, 3 Jul 2024
Informasi PPDB SMK NEGERI 1 Petarukan Tahun Pelajaran 2024/2025
Jumat, 7 Jun 2024
Kegiatan TKK Ambalan Ir Soekarno-Fatmawati angkatan 16
Rabu, 8 Mei 2024
Visitas Mitsubishi Motor Education Program (MEP) Di SMK Negeri 1 petarukan
Selasa, 16 Jan 2024
Sosialisasi Dalam Rangka Penanggulangan Kenakalan Remaja di Wilayah Hukum Polres Pemalang
Senin, 8 Jan 2024
Apel Awal Semester Genap SMK Negeri 1 Petarukan Tahun 2023
Rabu, 3 Jan 2024
Peringatan Hari Guru Nasional SMK Negeri 1 Petarukan
Selasa, 28 Nov 2023
Beri Komentar